8 (delapan) Cara Membantu Anak Anda Mengenali Kemampuannya
Biasanya anak-anak sudah termotivasi dari dalam diri mereka sendiri, namun bukan oleh apa yang menurut Anda seharusnya memotivasi mereka. Anda dapat mulai memberikan motivasi ini kepada anak Anda sejak ia masih kecil.
#1 Tumbuhkan
keinginan membaca pada anak Anda.
Berikan
kesempatan agar Anda mengerti apa yang sedang terjadi di sekelilingnya. Berikan
juga waktu untuk menemani anak Anda sambil membacakan buku untuknya. Setelah
anak Anda tahu bagaimana caranya membaca buku, biarkan ia yang membacakan
bagian tertentu dari buku yang sedang Anda bersama.
·
Cara ini akan memperkuat minat dan
penghargaan anak Anda sambil belajar. Pada dasarnya, membaca dapat menjawab
keingintahuan anak Anda dan membuatnya tertarik untuk menggali berbagai hal
lebih jauh lagi.
·
Tumbuhkan juga minat Anda sendiri
untuk membaca agar dapat mengarahkan anak Anda dalam aktivitas ini sebab
kemungkinan besar ia akan meniru kebiasaan Anda.
·
Ajaklah setiap anggota keluarga
Anda untuk sering-sering membaca dan siapkan segala macam bahan bacaan di rumah
Anda, misalnya majalah, ensiklopedia, atau surat kabar.
·
Buatlah perpustakaan kecil di
rumah Anda dengan mengisi rak buku dengan buku-buku yang disukai oleh anak
anda.
#2 Pertimbangkan
usia anak Anda pada saat memotivasinya untuk membaca.
Jika
anak Anda masih kecil, mulailah dengan memperlihatkan gambar-gambar sambil
memberikan penjelasan. Biarkan ia mengenal berbagai objek yang ada di
sekitarnya.
·
Jika anak Anda sudah lebih besar,
doronglah agar ia mau ke perpustakaan sekolah dan membaca bersama
teman-temannya di sana. Usulkan juga agar ia meminjam beberapa buku untuk
dibaca di rumah.
·
Ajarkan juga berbagai cara belajar
sambil melakukan aktivitas yang menyenangkan. Sediakan buku-buku untuk
melakukan aktivitas yang sesuai dengan usia anak Anda agar ia dapat menyalurkan
ekspresi kreatifnya dan mengembangkan keterampilannya dalam menyelesaikan
masalah. Buku-buku ini dapat berupa buku untuk mewarnai, menghubungkan
titik-titik, teka-teki silang, labirin, soal-soal matematika, dll.
#3 Biarkan anak
Anda mengekspresikan perasaannya.
Anak Anda akan
merasa dihargai dan dihormati jika Anda mau mendengarkan pendapatnya. Sediakan
waktu agar Anda dapat mendengarkan anak Anda sepenuh hati. Tunjukkan juga minat
dan rasa antusias pada saat anak Anda berbicara sebab ini akan meningkatkan
harga dirinya.
·
Anak Anda akan merasa bahwa ia
adalah orang yang penting dan layak mendapatkan waktu, perhatian, dan kasih
sayang Anda. Anak-anak yang keputusan, perasaan, pendapat, dan pilihan mereka
dihargai, akan merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri dan termotivasi
secara positif.
· Berikan kesempatan agar anak Anda
membuat keputusannya sendiri. Contohnya, biarkan anak Anda memilih baju yang
ingin ia pakai atau biarkan ia sendiri yang memesan makanan kesukaannya.
·
Pada saat anak Anda berbicara dan
mengungkapkan perasaannya, Anda harus dapat mempraktikkan isyarat tubuh
nonverbal seperti melakukan kontak mata, menjaga ekspresi wajah, dan
menggunakan kata-kata yang tepat untuk memberitahukan bahwa Anda mengerti apa
yang ia sampaikan.
#4 Sediakan waktu untuk mengajari anak Anda dan memperlihatkan minat Anda
sendiri.
Mengajarkan
hal-hal baru kepada anak Anda dapat memberikan ia kemampuan untuk mencoba
hal-hal baru dengan leluasa. Sempatkan diri untuk mendiskusikan informasi baru
yang Anda peroleh dengan anak Anda. Kebiasaan mengajar yang Anda lakukan kepada
anak Anda akan membuatnya termotivasi untuk menentukan tujuan yang tinggi bagi
dirinya sendiri, dan tujuan ini akan ia sertai dengan kerja keras agar bisa
tercapai.
·
Ajarilah
anak Anda cara merawat hewan peliharaan, berkebun dengan memanfaatkan barang
bekas, dan melakukan perbaikan di dalam rumah. Sesuaikan cara Anda berbicara
dan gunakan istilah-istilah yang sesuai dengan usia anak Anda agar ia mengerti
apa yang Anda sampaikan.
·
Kegiatan
yang Anda dan anak Anda lakukan sehari-hari harus dapat menjadi kesempatan
belajar bagi anak Anda. Biarkan ia menemukan sendiri bagaimana sesungguhnya
kehidupan ini berlangsung.
#5 Tindaklanjuti apa yang sudah anak Anda pelajari di sekolah.
Tanyakan apa saja yang ia pelajari dan ia
pahami di sekolah, cari tahu juga apa yang ia alami selama di sekolah. Biarkan
anak Anda menceritakan apa yang baru saja ia pelajari agar lebih mudah
menghafal pelajarannya.
·
Akan lebih
mudah mengetahui apakah anak Anda mengalami kemajuan dalam belajar atau ada
hal-hal yang harus diperbaiki dan diberikan motivasi. Biasanya, anak Anda akan
memberikan jawaban “ya” atau “tidak” atas setiap pertanyaan Anda, jadi cobalah
mengajukan pertanyaan terbuka yang perlu ia jelaskan. Mulailah bertanya dengan
kata “apa,” “di mana,” “kapan,” “mengapa,” dan “bagaimana,” agar anak Anda bisa
lebih banyak berbicara dan menyampaikan apa yang ingin ia katakan. Berikan anak
Anda kesempatan untuk bertanya kepada Anda, dengan demikian ia juga akan
mendapat kesempatan untuk berbicara. Anda dapat mengajukan beberapa pertanyaan
terbuka seperti:
·
“Apa saja
yang terjadi di sekolahmu hari ini?”
·
”Dengan
siapa kamu bermain?”
·
“Di mana
biasanya kamu bermain dengan teman-temanmu?”
·
“Apa
pengalaman yang paling sulit yang tadi kamu alami di sekolah?”
·
“Apa
kejadian yang paling baik yang kamu alami hari ini?”
·
“Apa saja
yang kamu lakukan selama di sekolah?”
#6 Berikan umpan balik yang positif kepada anak Anda.
Berusahalah agar anak Anda tahu bahwa
Anda menghargai kerja kerasnya, terlepas dari besar atau kecilnya apa yang
sudah ia lakukan. Penguatan yang positif akan mendorong anak Anda untuk
berperilaku positif dan lebih termotivasi untuk belajar. Anak Anda akan
berusaha lebih baik lagi jika ia merasa dihargai. Berikan pujian dengan
mengatakan:
·
“Kamu
sudah bekerja dengan sangat baik!”
·
“Ibu/Ayah
melihat kamu sudah belajar dengan giat dan sangat menghargai usahamumu sehingga
bisa mendapat nilai yang tinggi untuk ujianmu.”
·
“Hebat!”
·
“Ini
adalah pencapaianmu yang terbaik selama ini.”
#7 Kembangkan hubungan yang saling menghormati dengan anak Anda.
Binalah hubungan yang saling menghargai
dan positif antara Anda dan anak Anda. Berpihaklah selalu kepada anak Anda dan
jangan menentangnya agar Anda dapat menjalankan peran yang bisa memengaruhi
hidup mereka sebaik mungkin.
·
Menghukum
dan mengancam tidak akan membawa hasil apa-apa dan hanya merusak hubungan Anda.
Rasa kecewa dan ketakutan Anda adalah hal yang wajar dan dapat dimengerti.
·
Ingatlah
bahwa perilaku anak Anda tidak ditujukan untuk membuat hidup Anda menderita
atau karena mereka tidak baik. Jika Anda bersikap negatif dan mengeluh sepanjang
waktu tentang perilaku anak Anda, mereka mungkin akan menjadi anak-anak yang
suka memberontak dan keras kepala.
#8 Nilailah perilakunya, bukan anak Anda.
Pemisahan ini akan mengurangi kebingungan anak Anda antara
pencapaian dan harga dirinya. Mengatakan 'ini adalah ide yang sangat baik' akan
selalu lebih baik daripada mengatakan 'kamu pintar.’
·
Tumbuhkan
perasaan berharga di dalam diri anak Anda. Entah keberhasilan atau kegagalan,
Anda tetap tidak boleh menilai anak Anda berdasarkan hal ini. Naik dan turun
adalah bagian dari kehidupan, dan cepat atau lambat ia akan mengerti.
·
Dengan
mengkritik anak Anda pada saat ia mengalami kegagalan dan menghargai hasil
kerjanya pada saat ia berhasil akan membuat anak Anda bingung antara
pencapaiannya dan harga dirinya.
sumber:
https://id.wikihow.com/Memotivasi-Anak-Anda#Membantu_Anak_Anda_Mengenali_Kemampuannya_sub
Tidak ada komentar