4 (empat) Cara Mengatasi Kurangnya Motivasi
#1 Pulihkan hubungan.
Pada saat ini mungkin sudah ada jarak dalam hubungan Anda dengan anak Anda secara emosional. Ini bisa saja terjadi karena dulunya Anda sering mengomeli anak Anda sehingga ia tidak dapat lagi mengharapkan dukungan Anda. Sebagai orang tuanya, tidak pernah ada kata terlambat untuk memulihkan lagi hubungan ini. Anda hanya perlu berusaha mendekatkan diri dengan anak Anda.
- Sebuah peraturan yang dapat Anda terapkan yaitu Anda harus menghitung banyaknya pujian dan dukungan untuk anak Anda, tetapi hitung juga kritik yang Anda berikan kepadanya. Hal yang positif harus selalu lebih banyak daripada yang negatif. Ini bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan pengendalian diri yang kuat, tetapi tidak apa-apa jika terjadi kesalahan kecil sekali waktu.
#2 Jangan suka mengomeli anak Anda.
Terus mengomeli anak Anda akan membuatnya menjauhi Anda sehingga penerapan disiplin dan nasihat Anda tidak mau ia dengarkan lagi. Berusahalah agar anak Anda mau mendengarkan Anda lagi dengan menghilangkan komentar negatif dan memberikan lebih banyak dorongan semangat.
- Buatlah rencana untuk mengisi waktu dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan untuk mempererat lagi ikatan dalam keluarga Anda. Anak remaja mungkin akan mengeluh dan terlihat bosan atau jengkel, tetapi di dalam hatinya, mereka sangat menghargai saat-saat kebersamaan ini.
#3 Hilangkan tekanan yang menyebabkan anak Anda menjadi lemah.
Anak Anda bisa menjadi kurang termotivasi karena adanya tekanan untuk mencapai tujuan yang ia sendiri tidak yakin akan bisa tercapai.
- Pola pikir “Untuk apa mencoba kalau aku sudah tahu bahwa aku pasti gagal” membuat mereka tidak mau lagi berusaha memenuhi tanggung jawab mereka. Hilangkan tekanan ini dengan membiarkan mereka tahu bahwa Anda tidak terlalu peduli dengan hasilnya.
- Ada manfaatnya jika Anda terus menerus mengingatkan mereka bahwa Anda lebih menghargai usaha mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas ini.
#4 Berikan tanggung jawab kecil untuk anak Anda.
Bantulah anak Anda mengembalikan lagi rasa percaya diri mereka dengan memberikan tugas-tugas yang menurut Anda dapat mereka selesaikan dengan mudah. Biarkan mereka menyadari bahwa mereka mampu menciptakan sendiri kesuksesan mereka. Cara ini juga akan membantu mereka untuk meraih tujuan yang lebih besar dengan menyelesaikan tugas kecil dulu tanpa merasa terbeban.
- Contohnya, jika Anda ingin mengajari anak kecil yang agak tertinggal dalam membaca, jangan langsung mengajarkan kata-kata. Mulailah dari membaca huruf meskipun mereka sudah mengenalnya dengan baik. Jangan lupa memberikan pujian jika mereka bisa menjawab dengan benar.
- Atau jika anak Anda membutuhkan dukungan agar ia bisa lebih aktif bersosialisasi, jangan memaksa mereka untuk langsung mendaftar di kelas yang besar atau mengikuti banyak kegiatan sekaligus sebab akan membuat anak-anak yang pemalu merasa tertekan. Sebaiknya biarkan mereka berinteraksi dengan beberapa orang dulu. Perkenalkan anak Anda dengan anak-anak teman Anda yang mudah bergaul dan mempunyai minat yang sama dengan anak Anda, atau kunjungi keluarga kakak atau adik Anda agar mereka dapat mengenal sepupu-sepupunya.
sumber: wikihow
Tidak ada komentar